PEMOGRAMAN AL QUR’AN DALAM DIRI MANUSIA
Bagaimana menginstall Al qur'an dalam diri manusia ? pertanyaan ini mungkin
terdengar aneh, akan tetapi penulis hanya ingin memberikan gambaran kepada
pembaca agar mudah dipahami, bahwa manusia kalau ibarat komputer, untuk
memasukkan program program yang kita inginkan kedalam komputer, maka salah satunya dengan cara menginstall
(memasang) program program tersebut kedalam komputer kita dengan cara mengikuti
petunjuk penginstalan dari pembuat program dan pembuat komputer tersebut.Tidak
dengan asal asalan. Sebab kalau tidak mengikuti cara dari sang pembuatnya. bisa
jadi penginstalan progam terbut gagal dan komputer tidak jalan.
Begitu pula manusia, seperti komputer tadi.Sedangkan al Qur'an adalah kitab suci yang memuat program program langit yang harus di pasang ( diinstal ) di dalam diri manusia berikut cara cara pemasangannya yang datang dari Pencipta manusia dan pemilik program program al Qur'an. Hal ini supaya manusia dapat menjalankan fungsinya di muka bumi, sebagai hamba Allah dan kholifatullah fil ardhi.
Nabi Muhammad saw, yang mendapatkan kemuliaan dari Allah swt, untuk menerima wahyu yang berisi program progran langit ini, sekaligus mendapatkan tugas untuk memogram program program langit ini kepada dirinya, kepada keluarga terdekat beliau,dan kepada manusia seluruh alam.
Untuk tugas besar ini Beliau di berikan petunjuk bagaimana memasang (menginstal) program program langit ini kepada seluruh manusia dan bagaimana menyebarkannya di muka bumi.Ada beberapa ayat di dalam al Qur'an yang menjelaskan tentang tugas Rasulullah ini sekaligus cara pemasangannya dalam diri manusia. Salah satunya bisa kita lihat dalam surat al Jumu'ah ayat 2 , Allah swt berfirman :
Begitu pula manusia, seperti komputer tadi.Sedangkan al Qur'an adalah kitab suci yang memuat program program langit yang harus di pasang ( diinstal ) di dalam diri manusia berikut cara cara pemasangannya yang datang dari Pencipta manusia dan pemilik program program al Qur'an. Hal ini supaya manusia dapat menjalankan fungsinya di muka bumi, sebagai hamba Allah dan kholifatullah fil ardhi.
Nabi Muhammad saw, yang mendapatkan kemuliaan dari Allah swt, untuk menerima wahyu yang berisi program progran langit ini, sekaligus mendapatkan tugas untuk memogram program program langit ini kepada dirinya, kepada keluarga terdekat beliau,dan kepada manusia seluruh alam.
Untuk tugas besar ini Beliau di berikan petunjuk bagaimana memasang (menginstal) program program langit ini kepada seluruh manusia dan bagaimana menyebarkannya di muka bumi.Ada beberapa ayat di dalam al Qur'an yang menjelaskan tentang tugas Rasulullah ini sekaligus cara pemasangannya dalam diri manusia. Salah satunya bisa kita lihat dalam surat al Jumu'ah ayat 2 , Allah swt berfirman :
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
"Dialah Allah yang mengutus seorang rasul
kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan
kepada mereka ayat ayat-Nya, menyucikan jiwa mereka dan mengajarkan kepada
mereka kitab dan hikmah (al Qur'an dan sunnah). Meskipun sebelumnya mereka
benar benar berada dalam kesesatan yang nyata".
Di dalam ayat ini Allah swt, menjelaskan tentang apa tugas Rasulullah saw, yaitu;
Di dalam ayat ini Allah swt, menjelaskan tentang apa tugas Rasulullah saw, yaitu;
1. Membacakan ayat ayat Allah kepada ummatnya.
2.
Mensucikan mereka.
3. mengajarkan kepada mereka Al Qur'an dan
sunnah.
Kemudian ayat ini juga memberi petunjuk tentang
cara pemograman al Qur'an dalam diri ummatnya. Yaitu,
1.
Dibacakan ayat ayat Allah kepada mereka, baik
ayat ayat qouliyyah, berupa ayat ayat al Qur'an yang di turunkan kepada beliau
pada saat setelah wahyu diturunkan,- yaitu di bacakan secara talaqqi (pembacaan
langsung) kepada para sahabat,- maupun ayat ayat kauniyyah yang merupakan tanda
tanda kekuasaan dan kebesaran Allah yang di muat dalam kandungan ayat ayat
qouliyyah tersebut, dengan cara mendakwahkannya, membicarakannya berulang ulang
dalam setiap kesempatan, sehingga masuklah kebesaran dan keaguangan Allah dalam
hati para sahabat.
2.
Mensucikan mereka, dari kemusyrikan dan dosa dosa
masa lalu mereka, dengan dakwah kepada tauhid dan dan ketaatan yang ikhlas
kepada Allah
3.
Mengajarkan kepada mereka isi kandungan al Qur'an
dan sunnah, yaitu mengenai hukum hukum syariah, berkaitan dengan perintah
perintah Allah yang wajib dan yang sunnah, begitu pula berkaitan dengan
larangan larangan Allah yang haram dan yang makruh, serta yang berkaitan dengan
perkara perkara yang mubah.
Cara dan tahapan pemograman ini tidak boleh diabaikan. Sebab jika di abaikan berakibat kepada gagalnya pemasangan ( penginstalan ) program program al Qur'an ini kepada diri manusia. Betapa banyak orang orang islam yang sudah mepelajari Alqur'an, namun tidak mengikuti petunjuk pemograman yang di berikan oleh Allah swt ini, akhirnya mereka masih gagal meraih predikat mukmin yang sejati dan jebol jebolnya kebanyakan mereka masih menjadi muslim yang fasik bahkan munafik.
Untuk Tujuan inilah al Qur'an diturunkan tidak sekali turun, tapi secara berangsur angsur.
Cara dan tahapan pemograman ini tidak boleh diabaikan. Sebab jika di abaikan berakibat kepada gagalnya pemasangan ( penginstalan ) program program al Qur'an ini kepada diri manusia. Betapa banyak orang orang islam yang sudah mepelajari Alqur'an, namun tidak mengikuti petunjuk pemograman yang di berikan oleh Allah swt ini, akhirnya mereka masih gagal meraih predikat mukmin yang sejati dan jebol jebolnya kebanyakan mereka masih menjadi muslim yang fasik bahkan munafik.
Untuk Tujuan inilah al Qur'an diturunkan tidak sekali turun, tapi secara berangsur angsur.
Di dalam sejarah tumbuhnya islam, ada
periode Mekkah dan ada periode Madinah. Dalam periode Mekkah, ayat ayat al
Qur'an yang turun berkaitan dengan keimanan kepada Allah swt. Tentang
Tauhid,Tentang tanda tanda kebesaran Allah, sifat sifat Allah, nikmat nimat
Allah, tentang kematian, hari qiamat, hari berbangkit,makhsyar, hisab,
siroth,surga dan neraka. Begitu pula kisah kisah ummat terdahulu.
Mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya,
mendapatkan keselamatan dan kemuliaan. Seperti pengikut Nabi Nuh yang selamat
bersamanya di atas kapal. Kaum Nabi Yunus yang tidak jadi di azab oleh Allah
karena mereka mau bertobat dan mau taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan
seterusnya.
Begitu pula kisah ummat terdahulu yang tidak taat
kepada Allah dan Rasul-Nya. Seperti kaum nabi Nuh yang tenggelam sebab bencana
banjir bersama anak Nabi Nuh, Kaum Nabi Hud, yaitu kaum 'Ad yang luluh lantak
sebab angin topan yang sangat dahsyat, kaum nabi Sholeh, yaitu kaum Stamud yang
pecah berkeping keping sebab suara petir yang keras yang menimpa mereka, Qorun
yang hartanya di tenggelamkan kedalam bumi, Fir'aun dan tentaranya yang di
tenggelamkan di laut merah.
Inilah yang pertama tama kali ayat ayat Al Qur'an di turunkan di mekkah. Ayat ayat ini memuat program program aqidah,tauhid dan keimanan, yang merupakah kebutuhan fitrah manusia yang pertama dan utama. Ayat ayat inilah yang pertama kali di programkan kedalam dada para sahabat, dengan cara membacakannya secara langsung kepada mereka, kemudian di renungkan dan di bicarakan isi dan kandungannya, berulang ulang, lagi dan lagi, dalam waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 13 tahun, sehingga masuklah kebesaran Allah dalam dada mereka,timbullah rasa takut yang mendalam akan siksa di dunia dan di akhirat,lahirlah cinta kepada kebaikan dan keindahan surga.Muncullah keinginan untuk selalu berbakti dan bersyukur kepada Tuhannya.
Ayat ayat tentang keimanan inilah yang telah di turunkan pertama kali dan diperintahkan oleh Allah kepada Rasulnya, untuk di programkan pertama kali kepada para sahabatnya dan kepada manusia di seluruh alam dengan cara dibacakan, di dakwahkan, direnungkan,dibicarakan berulang ulang lagi dan lagi dalam waktu yang tidak sebentar. Sehingga pemograman ini berhasil sempurna, yang akan di tandai dengan mulai merasakan kebesaran Allah dalam hati, mulai banyak mengingat akhirat dan mencintainya dari pada kehidupan dunia. Dan mulai ingin selalu bertaubat dan minta ampun kepada Allah atas dosa dosa yang selama ini dilakukan.
Inilah yang pertama tama kali ayat ayat Al Qur'an di turunkan di mekkah. Ayat ayat ini memuat program program aqidah,tauhid dan keimanan, yang merupakah kebutuhan fitrah manusia yang pertama dan utama. Ayat ayat inilah yang pertama kali di programkan kedalam dada para sahabat, dengan cara membacakannya secara langsung kepada mereka, kemudian di renungkan dan di bicarakan isi dan kandungannya, berulang ulang, lagi dan lagi, dalam waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 13 tahun, sehingga masuklah kebesaran Allah dalam dada mereka,timbullah rasa takut yang mendalam akan siksa di dunia dan di akhirat,lahirlah cinta kepada kebaikan dan keindahan surga.Muncullah keinginan untuk selalu berbakti dan bersyukur kepada Tuhannya.
Ayat ayat tentang keimanan inilah yang telah di turunkan pertama kali dan diperintahkan oleh Allah kepada Rasulnya, untuk di programkan pertama kali kepada para sahabatnya dan kepada manusia di seluruh alam dengan cara dibacakan, di dakwahkan, direnungkan,dibicarakan berulang ulang lagi dan lagi dalam waktu yang tidak sebentar. Sehingga pemograman ini berhasil sempurna, yang akan di tandai dengan mulai merasakan kebesaran Allah dalam hati, mulai banyak mengingat akhirat dan mencintainya dari pada kehidupan dunia. Dan mulai ingin selalu bertaubat dan minta ampun kepada Allah atas dosa dosa yang selama ini dilakukan.
Kemudian mulai ada keinginan untuk selalu
bersukur atas nikamat nimat Allah yang telah di terimanya. Dan mulai ada
keinginan untuk selalu menambah baktinya kepada Allah yang telah memberikan
semua itu. Inilah bukti keberhasilan penginstalan atau pemograman dalam tahap
pertama. yaitu pemograman iman. Dan inilah yang telah berhasil di programkan
oleh Rasulullah kepada para sahabatnya pada periode mekkah dalam fase
dakwahnya.
Setelah keberhasilan pemograman iman inilah kemudian Allah swt, menurunkan ayat ayat hukum atau peraturan peraturan, yaitu yang ada kaitannya dengan perintah dan larangan.Yang pertama turun ayat ayat yang ada kaitannya dengan ibadah ibadah mahdhoh. Ayat ayat yang berkaitan dengan perintah kewajiban sholat diantaranya turun sebelum berahirnya periode mekkah, yang menunjukkan bahwa program sholat ini sangat dekat kaitannya dengan program iman.
Setelah keberhasilan pemograman iman inilah kemudian Allah swt, menurunkan ayat ayat hukum atau peraturan peraturan, yaitu yang ada kaitannya dengan perintah dan larangan.Yang pertama turun ayat ayat yang ada kaitannya dengan ibadah ibadah mahdhoh. Ayat ayat yang berkaitan dengan perintah kewajiban sholat diantaranya turun sebelum berahirnya periode mekkah, yang menunjukkan bahwa program sholat ini sangat dekat kaitannya dengan program iman.
Setelah itu tidak lama setelah Rasulullah hijrah
kemadinah, turunlah ayat yang membawa perintah pemograman puasa dan zakat.
begitu juga berangsur angsur turun ayat ayat yang berkaitan dengan larangan
larangan, seperti, meminum khomer,berzina, berjudi, memakan riba, mencuri,
membunuh, dan seterusnya. semua itu di turunkan di madinah. Bahkan dimadinah
ini pula telah di izinkan jihad dengan pedang dan berahir dengan perintah haji,
tidak lama sebelum Rasulullah wafat.
Semua pemograman yang berkaitan dengan hukum hukum, yang berupa, ibadah, muamalah, mu'syaroh dan akhlak ini, hanya di tempuh dalam waktu sekitar sepuluh tahun. Namun dapat dengan mudah di jalankan dengan penuh keberhasilan. Hal ini karena pemograman pada tahap pertama yaitu program iman telah lebih dahulu di selesaikan, walaupun perlu waktu yang cukup lama.
Semua pemograman yang berkaitan dengan hukum hukum, yang berupa, ibadah, muamalah, mu'syaroh dan akhlak ini, hanya di tempuh dalam waktu sekitar sepuluh tahun. Namun dapat dengan mudah di jalankan dengan penuh keberhasilan. Hal ini karena pemograman pada tahap pertama yaitu program iman telah lebih dahulu di selesaikan, walaupun perlu waktu yang cukup lama.
Sebab
apabila kebesaran Allah dan kecintaan kepada akhirat telah masuk kedalam
hati manusia maka perintah dan larangan apa saja yang diberikan oleh Allah
kepadanya semua akan di laksanakan dan dihindari secara mudah dan ringan. Dan
inilah yang terjadi pada diri sahabat. Sehingga islam bisa tumbuh di zaman
mereka penuh dengan keberhasilan dan kemenangan.
Seperti inilah Al Qur'an harus di programkan kepada manusia; yaitu mulai dari pemograman ayat ayat iman, baru setelah selesai dan berhasil pemograman iman ini, kemudian dimulai penekanannnya kepada program program ibadah, muamalah, muasyaroh dan akhlak. Sehingga semua itu akan dengan mudah dan cepat terprogram dalam setiap individu manusia.
Betapa banyak orang yang sudah tahu dan paham tentang perintah dan larangan Allah namun mereka tidak mampu melaksanakannya dalam kehidupan sehari hari, hanya karena mereka belum merasakan kebesaran Allah dan belum ada rasa takut di hatinya akan siksa Allah di dunia dan di akhirat. Sehingga mereka hanya bisa menjadi muslim yang fasik dan munafik. dan tidak mampu menjadi muslim yang mukmin, hanya karena salah dalam cara pemograman Al Qur'an dalam diri mereka.
Seperti inilah Al Qur'an harus di programkan kepada manusia; yaitu mulai dari pemograman ayat ayat iman, baru setelah selesai dan berhasil pemograman iman ini, kemudian dimulai penekanannnya kepada program program ibadah, muamalah, muasyaroh dan akhlak. Sehingga semua itu akan dengan mudah dan cepat terprogram dalam setiap individu manusia.
Betapa banyak orang yang sudah tahu dan paham tentang perintah dan larangan Allah namun mereka tidak mampu melaksanakannya dalam kehidupan sehari hari, hanya karena mereka belum merasakan kebesaran Allah dan belum ada rasa takut di hatinya akan siksa Allah di dunia dan di akhirat. Sehingga mereka hanya bisa menjadi muslim yang fasik dan munafik. dan tidak mampu menjadi muslim yang mukmin, hanya karena salah dalam cara pemograman Al Qur'an dalam diri mereka.
Bagaimana Proses
Pemrogramannya kepada Manusia ?
Kalau manusia di umpamakan secara sederhana dengan komputer. Maka komputer itu terdiri dari dua perangkat. Yaitu ; Perangkat keras atau hardware dan perangkat lunak atau software.
Sementara software ini juga ada dua jenis. Yaitu ; software sistem dan software aplikasi. Software sistem adalah software untuk menghidupkan dan menjalankan komputer. Seperti software windwos microsoft misalnya. Tanpa software ini komputer hanyalah rakitan perangkat keras yang tidak punya fungsi.
Sedangkan software aplikasi atau software program adalah software yang memuat program atau aplikasi yang ingin dijalankan di dalam komputer. Seperti software aplikasi perkantoran, misalnya microsoft office dan lainnya.
Begitupula manusia. Manusia terdiri dari dua unsur. Yaitu unsur badan (hardware) dan unsur ruh (software). Dan software manusia pun ada dua. Pertama adalah software sistem, yaitu ruh yang telah ditiupkan kedalam badan sejak empat bulan di rahim sang ibu. Dimana dengan software ini manusia bisa hidup dan menjalani aktivitas. Tanpa software ini manusia hanyalah tunpukan daging dan tulang yang terus membusuk.
Yang kedua, adalah software aplikasi atau software program, itulah Al Qur'an. Software Al Qur'an ini adalah software yang secara khusus di datangkan dari langit untuk di programkan kepada setiap manusia, agar manusia dapat keluar dari gelapnya sifat sifat binatang dan iblis, sebagai konsekwensi dari banyaknya aplikasi aplikasi bumi yang sempat terperogram kedalam dirinya, menuju terangnya sifat sifat malaikat sebagai konsekwensi dari pemograman aplikasi langit yaitu AlQur'an kedalam dirinya.
Software aplikasi langit ini ada dua (2):
1. Aplikasi ilmiyah imaniyah
2. Aplikasi ilmiyah amaliyah.
Aplikasi Ilmiyah imaniyah
Aplikasi ilmiyah imaniyah adalah aplikasi langit yang bermuatan ilmu pengetahun yang berkaitan dengan prinsip langit yang pertama yaitu "Tauhid dan keimanan. Aplikasi ini terakses dari inti inti pokok informasi langit atau isi kandungan Al Qur'an yang ke satu (1) sampai yang ke empat (4), sebagaimana keterangan sebelumnya.
Sementara aplikasi ilmiyahamaliyah adalah merupakan aplikasi langit yang bermuatan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan prinsip prinsip langit ke dua (2) sampai ke lima (5). Yaitu ; Kesucian dan kebersihan, Ketundukan dan kepasrahan, kemerdekaan dan kelapangan hati, keadilan dan kasih sayang. Aplikasi ini terakses dari inti pokok informasi langit atau isi kandungan Al Qur'an yang ke lima (5), sebagaimana keterangan sebelumnya.
Sedangkan manusia sebagai hardware, sebagaimana ditulis oleh Ar Roziy dalam Tafsir kabirnya, memiliki dua (2) kekuatan sebagai berikut :
1. Kekuatan pikiran, yang terletak pada akal dan qalbunya.
2. Kekuatan amal perbuatan, yang terletak pada badan jasmaninya.
Maka, dalam pemrogaman aplikasi langit ini, untuk efektifnya harus melalui langkah langkah sebagai berikut :
Pertama ; Pemograman harus dimulai dari aplikasi ilmiyah imaniyah dengan cara menginstalkan pada kekuatan manusia yang pertama, yaitu kekutan pikiran. Adapun penginstalannya bisa dengan beberapa cara dan proses. Misalnya :
1. Melalui proses, membaca.
2. Melalui proses mendengar.
3. Melalui proses belajar mengajar (ta'lim wa ta'allum).
4. Melalui proses pendidikan (tarbiyah). Dan yang lainnya.
Kedua ; Apabila aplikasi ilmiyah ini telah terinstal kedalam pikiran, maka proses selanjutnya adalah : Dengan cara :
1. Mengulang mengulang dalam pikiran, dengan cara mentadabburi ( merenungkan ) Isinya lagi dan lagi.
Aplikasi ilmiyah imaniyah adalah aplikasi langit yang bermuatan ilmu pengetahun yang berkaitan dengan prinsip langit yang pertama yaitu "Tauhid dan keimanan. Aplikasi ini terakses dari inti inti pokok informasi langit atau isi kandungan Al Qur'an yang ke satu (1) sampai yang ke empat (4), sebagaimana keterangan sebelumnya.
Sementara aplikasi ilmiyahamaliyah adalah merupakan aplikasi langit yang bermuatan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan prinsip prinsip langit ke dua (2) sampai ke lima (5). Yaitu ; Kesucian dan kebersihan, Ketundukan dan kepasrahan, kemerdekaan dan kelapangan hati, keadilan dan kasih sayang. Aplikasi ini terakses dari inti pokok informasi langit atau isi kandungan Al Qur'an yang ke lima (5), sebagaimana keterangan sebelumnya.
Sedangkan manusia sebagai hardware, sebagaimana ditulis oleh Ar Roziy dalam Tafsir kabirnya, memiliki dua (2) kekuatan sebagai berikut :
1. Kekuatan pikiran, yang terletak pada akal dan qalbunya.
2. Kekuatan amal perbuatan, yang terletak pada badan jasmaninya.
Maka, dalam pemrogaman aplikasi langit ini, untuk efektifnya harus melalui langkah langkah sebagai berikut :
Pertama ; Pemograman harus dimulai dari aplikasi ilmiyah imaniyah dengan cara menginstalkan pada kekuatan manusia yang pertama, yaitu kekutan pikiran. Adapun penginstalannya bisa dengan beberapa cara dan proses. Misalnya :
1. Melalui proses, membaca.
2. Melalui proses mendengar.
3. Melalui proses belajar mengajar (ta'lim wa ta'allum).
4. Melalui proses pendidikan (tarbiyah). Dan yang lainnya.
Kedua ; Apabila aplikasi ilmiyah ini telah terinstal kedalam pikiran, maka proses selanjutnya adalah : Dengan cara :
1. Mengulang mengulang dalam pikiran, dengan cara mentadabburi ( merenungkan ) Isinya lagi dan lagi.
2. Menyampaikannya lagi kepada orang lain, yaitu dengan mendakwahkannya atau mengajarkannya kepada orang lain.
3. Memperbanyak dzikir yang maknanya bekaitan dengan kalimat tauhid dan keagungan Allah, kesucian-Nya, kesempurnaan-Nya dan ketidak terhinggaan nikmat-Nya.
4. Menghafal Nama-Nama Allah dalam Asmaul Husna, dan membacanya berulang sambil merenungi maknanya.
5. Membaca Al Qur'an dan mentadabburi makna maknanya hususnya yang berkaitan dengan inti kandungan Al Qur'an yang ke (1) sampai ke empat (4). yaitu yang berkaitan dengan ;
1. Allah, Nama Nama-Nya, Sifat Sifat-Nya, Nikmat-Nimat-Nya,
1. Hari Hari Allah, yang termuat dalam setiap kisah dalam Al Qur'an.
3. Kematian dan setelah kematian. Sambil membayangkan tempat tempat yang akan dilalui di masa depan, mulai dari alam kubur, hari kebangkitan, hari makhsyar, jembatan shirat sampai tempat kehidupan yang abadi, di surga atau di neraka.
4. Sesatnya keyakinan 4 kelompok manusia, yaitu Musrikin, Munafiqin, Yahudi dan Nasrani.
Sehingga pengetahuan tentang konten aplikasi ini benar nampak dalam pikiran dan masuk kedalam Qalbu, atau alam bawah sadar kita.
Adapun target dan sasaran yang ingin
dicapai dengan penginstalan aplikasi
ilmiyah imaniyah ini
adalah :
1. Masuknya keimanan yang kuat dan rasa takut kepada Allah SWT kedalam hati.
2. Masuknya kebesaran, keeagungan, kehebatan dan kemaha dasyatan kekuasaan Allah kedalam hati.
3. Dapat mengambil pelajaran dari kejadian kejadian masa dahulu, hingga takut berbuat kesalahan dan bermaksiat kepada Allah, dan selalu ingin berbuat taat dan patuh kepada perintah Allah dalam kehidupan di dunia sampai ahir hayat.
4. Masuknya rasa cinta kepada Allah karena ternyata begitu besar nikmat nikmat Allah yang telah dirasakan dan dialami dalam kehidupan.
5. Dapat membayangkan betapa masih jauh perjalanan menuju tempat abadi, hingga merasakan betapa sementaranya dan betapa sempitnya kehidupan di dunia ini, bila dibandingkan dengan kehidupan di akhirat.
6. Masuknya rasa benci kepada aqidah yang batil seperti aqidahnya golongan musyrikin, munafiqin, yahudi dan nasrani, karena telah dikuak kebatilannya Oleh Allah SWT, dalam Al Qur'an.
Inilah diantara target dan sasaran yang ingin dicapai dari pemograman aplikasi ilmiyah imaniyah ini kepada manusia.
1. Masuknya keimanan yang kuat dan rasa takut kepada Allah SWT kedalam hati.
2. Masuknya kebesaran, keeagungan, kehebatan dan kemaha dasyatan kekuasaan Allah kedalam hati.
3. Dapat mengambil pelajaran dari kejadian kejadian masa dahulu, hingga takut berbuat kesalahan dan bermaksiat kepada Allah, dan selalu ingin berbuat taat dan patuh kepada perintah Allah dalam kehidupan di dunia sampai ahir hayat.
4. Masuknya rasa cinta kepada Allah karena ternyata begitu besar nikmat nikmat Allah yang telah dirasakan dan dialami dalam kehidupan.
5. Dapat membayangkan betapa masih jauh perjalanan menuju tempat abadi, hingga merasakan betapa sementaranya dan betapa sempitnya kehidupan di dunia ini, bila dibandingkan dengan kehidupan di akhirat.
6. Masuknya rasa benci kepada aqidah yang batil seperti aqidahnya golongan musyrikin, munafiqin, yahudi dan nasrani, karena telah dikuak kebatilannya Oleh Allah SWT, dalam Al Qur'an.
Inilah diantara target dan sasaran yang ingin dicapai dari pemograman aplikasi ilmiyah imaniyah ini kepada manusia.
Aplikasi ilmiyah imaniyah inilah yang pertama kali diinstal dan diprogramkan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya di Mekkah pada awal sejarah dakwah islam, yang dikenal dalam sejarah islam sebagai periode Mekkah. Aplikasi ilmiyah imaniyah ini diturunkan oleh Allah secara berangsur angsur melalui malaikat jibril kepada rasul-Nya, Muhammad SAW, untuk memasukkan target dan sasaran aplikasi ini sebagaimana diterangkan diatas.
Karena pentingnya aplikasi ilmiyah imaniyah ini, hingga memerlukan waktu kurang lebih 13 tahun penurunnya, dan jumlah ayat ayat yang diturunkan sampai mencapai 19 JUZ terdiri dari 89 surat dan 4780 ayat dalam Al qur'an.
Pemograman aplikasi ilmiyah imaniyah ini sebagai persiapan menerima pemograman aplikasi ilmiyah amaliyah, yaitu aplikasi yang memuat konten yang berkaitan dengan perintah perintah dan larangan larangan Allah SWT, dalam Al Qur'an.
Sebab, apabila aplikasi ilmiyah amaliyah ini diprogramkan terlebih dahulu, sebelum manusia memiliki iman yang kuat kepada Allah, sebelum manusia penuh hatinya dengan rasa takut kepada Allah, sebelum tergambar balasan yang akan dialami diakhirat kelak, sebelum rasa cinta dan kebesaran Allah masuk kedalam hatinya, maka semua perintah dan larangan yang diprogramkan dalam aplikasi amaliyah tersebut akan terasa berat dan terasa sulit di kerjakan.
Disinilah pentingnya mempelajari sejarah pemrogaman Al Qur'an pada masa pertama kali Al Qur'an di turunkan. Dimana pada periode mekkah selama kurang lebih 13 tahun, adalah masa pemrograman aplikasi ilmiyah imaniyah langit , yaitu ayat ayat yang berkaitan denngan tauhid dan keimanan. Sementara pada periode madinah selama kurang lebih 10 tahun, adalah masa pemrograman aplikasi ilmyah amaliyah langit, yaitu yang berkaitan dengan perintah perintah dan larangan larangan Allah SWT.
Dengan demikian dapat dipahami, kenapa para sahabat Rasulullah, hanya dalam jangka waktu 10 tahun dapat melaksanakan dengan baik dan sempurna semua perintah perintah Allah yang begitu banyak diturunkan, baik yang wajib maupun yang sunnah ?. Bahkan mereka melaksanakannya dengan mudah dan penuh senang hati. Bahkah perintah berperang sekalipun.
Begitu pula dapat dimengerti kenapa mereka dapat dengan mudah dan senang hati meninggalkan apa saja yang dilarang oleh Allah pada masa masa itu ? bahkan sekalipun itu telah menjadi tradisi dan kesenangan mereka.
Jawabannya adalah, karena memang sebelum itu, selama kurang lebih 13 tahun pada periode Mekkah, mereka telah di instal dan diprogram dengan sekitar 19 JUZ aplikasi ilmiyah imaniyah langit, yang membawa mereka pada rasa takut yang begitu kuat kepada Allah SWT, membawa mereka pada rasa cinta yang begitu dalam kepada Allah dan Rasulnya, membawa mereka lebih mencintai kehidupan akhirat yang abadi dari pada kekhidupan dunia yang sementara ini.
Inilah yang pernah di ucapkan oleh Ibnu Mas'ud ra, tentang hal ini :
نحن تعلٌمنا الا يمان ثم تعلمنا القرأن
"Kami pertama kali belajar iman
kemudian baru belajar (hukum hukum) Al Qur'an".
Kemudian datanglah generasi setelah mereka, dimana mereka mempelajari hukum hukum Al Qur'an sebelum belajar iman. Mereka menginstal dalam pikiran mereka aplikasi ilmiyah amaliyah langit sebelum sempurna menginstal aplikasi ilmiyah imaniyah langit. Mereka mempelajari hukum hukum Al Qur'an sebelum dihati mereka ada rasa takut yang kuat kepada Allah. Maka hasilnya, kebanyakan diantara mereka kurang mampu menjalankan ilmu yang telah didapatkan dalam kehidupan mereka. Walaupun keinginan untuk mengamalkan sangat kuat, namun mereka tidak mampu membawa diri mereka untuk hal tersebut.
Kemudian datanglah generasi setelah mereka, dimana mereka mempelajari hukum hukum Al Qur'an sebelum belajar iman. Mereka menginstal dalam pikiran mereka aplikasi ilmiyah amaliyah langit sebelum sempurna menginstal aplikasi ilmiyah imaniyah langit. Mereka mempelajari hukum hukum Al Qur'an sebelum dihati mereka ada rasa takut yang kuat kepada Allah. Maka hasilnya, kebanyakan diantara mereka kurang mampu menjalankan ilmu yang telah didapatkan dalam kehidupan mereka. Walaupun keinginan untuk mengamalkan sangat kuat, namun mereka tidak mampu membawa diri mereka untuk hal tersebut.
AplikasiIlmiyah Amaliyah
Aplikasi ilmiyah amaliyah adalah program langit yang berkaitan dengan amalan atau apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus di tinggalkan.Dalam sejarah dakwah islam, aplikasi ini diprogramkan kepada para sahabat ketika mereka telah berhijrah ke Madinah, dan sebelumnya sekitar 3 tahun sebelum hijrah.
Adapun konten dari aplikasi ini adalah apa yang berkaitan dengan rukun islam yang selanjutnya, yaitu dari rukun islam yang kedua (2) sampai yang ke lima berikut hasil fermentasinya, yaitu prinsip prinsip langit dari prinsip yang kedua (2)sampai prinsip yang kelima (5), sebagimana keterangan sebelumnya.
Berbeda dengan aplikasi ilmiyah imaniyah yang diprogramkan pada kekuatan pikiran, aplikasi amaliyah ini setelah di di instal pada pikiran kemudian dipahami dengan betul dalam fikiran kemudian langkah selanjutnya di programkan pada kekuatan badan jasmani untuk dilakukan secara berulang berulang sesuai ketentuan langit. Sehingga tercapai target yang diinginkan oleh Allah dalam kaitannya dengan aplikasi ilmiyah amaliyah ini.
Aplikasi ilmiyah amaliyah adalah program langit yang berkaitan dengan amalan atau apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus di tinggalkan.Dalam sejarah dakwah islam, aplikasi ini diprogramkan kepada para sahabat ketika mereka telah berhijrah ke Madinah, dan sebelumnya sekitar 3 tahun sebelum hijrah.
Adapun konten dari aplikasi ini adalah apa yang berkaitan dengan rukun islam yang selanjutnya, yaitu dari rukun islam yang kedua (2) sampai yang ke lima berikut hasil fermentasinya, yaitu prinsip prinsip langit dari prinsip yang kedua (2)sampai prinsip yang kelima (5), sebagimana keterangan sebelumnya.
Berbeda dengan aplikasi ilmiyah imaniyah yang diprogramkan pada kekuatan pikiran, aplikasi amaliyah ini setelah di di instal pada pikiran kemudian dipahami dengan betul dalam fikiran kemudian langkah selanjutnya di programkan pada kekuatan badan jasmani untuk dilakukan secara berulang berulang sesuai ketentuan langit. Sehingga tercapai target yang diinginkan oleh Allah dalam kaitannya dengan aplikasi ilmiyah amaliyah ini.
Apa Target Dari Aplikasi Ilmiyah Amaliyah Langit Ini ?
Target dari aplikasi ilmiyah amaliyah ini antara lain :
1. Memogram orang yang telah beriman, dengan program program amal sholeh, disamping sebagai bukti dan ujian dari Allah atas keimanannya, juga sebagai pemberi energi ruhiyah yang akan menambah dan meningkatkann kualitas keimanannya dihadapan Allah SWT.
2. Memogram orang yang telah beriman dengan program program malaikat langit atas. Para malaikat langit atas sejak awal penciptaannya telah diprogram oleh Allah dengan program program khusus, yang membuat mereka selalu dalam keadaan taat kepada Allah, yang mana ketaatan itu merupakan kebahagiaan bagi mereka. Program program inilah yang kemudian dimuat dalam Al Qur'an dan kemudian diturunkan secara berangsur angsur kebumi untuk di programkan kepada manusia.
Sebagaimana telah diterangkan diatas, bahwa program program yang termuat dalam Al Qur'an terbagi dalam dua aplikasi, yaitu aplikasi ilmiyah imaniyah dan aplikasi ilmiyah amaliyah. Pada aplikasi ilmiyah imaniyah termuat program yang telah diprogramkan kepada malaikat atas, yaitu tepatnya program yang pertama, yaitu ;
1. Tauhid dan keimanan.
Sementara pada aplikasi ilmiyah amaliyah termuat program program malaikat langit atas, yaitu tepatnya program yang kedua (2) sampai kelima (5). yaitu sebagai berikut :
2. Kesucian dan kebersihan.
3. Ketundukpatuhan dan kepasrahan.
4. Kemerdekaan dan kelapangan hati
5. Keadilan dan kasih sayang.
Jadi, dengan kata lain, fungsi aplikasi ilmiyah amaliyah ini adalah untuk memogramkan karakter dan sifat sifat malaikat langit atas kepada manusia, yaitu tepatnya empat karakter dari nomor dua (2) sampai nomor lima (5) diatas.
Sementara pemograman karakter dan sifat sifat malaikat langit atas yang pertama yaitu "Tauhid dan keimanan, adalah merupakan target dan fungsi dari aplikasi ilmiyah imaniyah.
Jadi, Apa Target Dari Dua Aplikasi Langit Ini ?
Target dari aplikasi ilmiyah amaliyah ini antara lain :
1. Memogram orang yang telah beriman, dengan program program amal sholeh, disamping sebagai bukti dan ujian dari Allah atas keimanannya, juga sebagai pemberi energi ruhiyah yang akan menambah dan meningkatkann kualitas keimanannya dihadapan Allah SWT.
2. Memogram orang yang telah beriman dengan program program malaikat langit atas. Para malaikat langit atas sejak awal penciptaannya telah diprogram oleh Allah dengan program program khusus, yang membuat mereka selalu dalam keadaan taat kepada Allah, yang mana ketaatan itu merupakan kebahagiaan bagi mereka. Program program inilah yang kemudian dimuat dalam Al Qur'an dan kemudian diturunkan secara berangsur angsur kebumi untuk di programkan kepada manusia.
Sebagaimana telah diterangkan diatas, bahwa program program yang termuat dalam Al Qur'an terbagi dalam dua aplikasi, yaitu aplikasi ilmiyah imaniyah dan aplikasi ilmiyah amaliyah. Pada aplikasi ilmiyah imaniyah termuat program yang telah diprogramkan kepada malaikat atas, yaitu tepatnya program yang pertama, yaitu ;
1. Tauhid dan keimanan.
Sementara pada aplikasi ilmiyah amaliyah termuat program program malaikat langit atas, yaitu tepatnya program yang kedua (2) sampai kelima (5). yaitu sebagai berikut :
2. Kesucian dan kebersihan.
3. Ketundukpatuhan dan kepasrahan.
4. Kemerdekaan dan kelapangan hati
5. Keadilan dan kasih sayang.
Jadi, dengan kata lain, fungsi aplikasi ilmiyah amaliyah ini adalah untuk memogramkan karakter dan sifat sifat malaikat langit atas kepada manusia, yaitu tepatnya empat karakter dari nomor dua (2) sampai nomor lima (5) diatas.
Sementara pemograman karakter dan sifat sifat malaikat langit atas yang pertama yaitu "Tauhid dan keimanan, adalah merupakan target dan fungsi dari aplikasi ilmiyah imaniyah.
Jadi, Apa Target Dari Dua Aplikasi Langit Ini ?
Targetnya adalah tidak lain agar
manusia yang telah terprogram dengan program software langit ini memiliki
kemiripan dan keserupaan dengan para malaikat atas dalam sifat sifat dan
karakter karakternya.
Sebab kebaikan bangsa manusia dalam
ketetapan Allah sangat tergantung pada kemiripan sifat sifat mereka dengan
sifat sifat para malaikat. Inilah rahasia yang belum pernah di temukan oleh
para pemikir barat manapun. Inilah the secret yang sesungguhnya. Inilah THE LAW OF
ATRACTION yang sebenarnya.
Islam adalah agama langit, agama dari Pencipta manusia
dan Pencipta alam semesta. Dialah yang memiliki semua rahasia di langit dan di
bumi. Sementara manusia tidak sedikitpun mengetahui rahasia alam semesta tanpa
pemberitahuan dari Allah. Apa yang ditemukan oleh pikiran manusia tentang alam
semesta ini tanpa wahyu dari Allah hanyalah prasangka. Sedangkan prasangka manusia sediktpun tidak menyentuh hakikat
kebenaran. Allah berfirman dalam surat Yunus ayat 36 :
وَمَا يَتَّبِعُ
أَكْثَرُهُمْ إِلَّا ظَنًّا إِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ
“Dan kebanyakan mereka tidak
mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak
sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang mereka kerjakan.”
Dalam hikmah penciptaan, Allah telah menciptakan
malaikat dan jin sebelum menciptakan manusia. Allah menciptakan malaikat dari
cahaya ( nur ) dan menciptakan jin dari api. Kemudian setelah Allah mencitakan
manusia, yaitu Adam, Allah memerintahkan malaikat dan jin untuk bersujud pada
adam. Kenapa ? karena walaupun Allah
menciptakan badan Adam dari tanah, namun
Allah meniupkan ruh kepada badan Adam yang berasal dari ruh-Nya.
Akan tetapi
hanya malaikat saja yang mau tunduk kepada perintah Allah, sedang Iblis yang
merupakan bapak para jin tidak mau tunduk kepada Allah untuk bersujud kepada
Adam hanya karena ia merasa lebih tinggi derajatnya dari Adam.
Dari sinilah dapat di ketahui antara sifat dan
karakter malaikat dengan sifat dan karakter Iblis. Sifat dan karakter malaikat
tunduk dan patuh kepada penciptanya sedangkan sifat dan karakter iblis adalah
sombong dan menentang kepada penciptanya. Sementara sifat dan karakter Adam
sebagai bapak manusia, Allah ciptakan ada diantara sifat dan karakter malaikat
dan sifat dan karakter iblis tersebut.
Inti dari sifat dan karakter malaikat adalah suci
dan mulia ( SDM ). Suci dari syirik karena selalu mentauhidkan dan
mengimani Allah. Suci dari hadats dan najis karena mereka memang tidak memiliki
penciptaan seperti binatang. Suci dari kesombongan dan pembangkangan karena
mereka selalu tunduk dan patuh kepada Allah. Suci dari naluri naluri rendah
karena mereka memang tidak memiliki syahwat kebinatangan. Suci dari dendam dan
kebencian karena mereka selalu adil dan penuh kasih sayang. Dan semua itu
adalah sifat sifat yang mulia. Karena itu
malaikat dijadikan oleh Allah sebagai pemancar enerji positif dalam
kehidupan manusia di dunia ini.
Inti dari sifat dan karakter iblis adalah kotor dan
hina ( KDH ). Kotor dari tauhid karena ia tidak memiliki tauhid dan
keimanan yang benar. Kotor lahir
batinnya karena mereka selalu berhadats dan najis. Kotor hatinya karena mereka
selalu sombong dan menentang Allah. Kotor jiwanya karena mereka selalu tunduk
kepada hawa nafsunya yang lebih rendah dan lebih ganas dari hawa nafsu
binatang. Kotor nuraninya karena mereka selalu ingin berbuat jahat dan
dholim kepada orang orang yang beriman
serta sangat dendam dan benci kepada mereka. Dan semua itu adalah sifat sifat
yang hina. Karena itu iblis dan bala tentaranya di jadikan oleh Allah sebagai
pemancar energi negatif dalam kehidupan manusia di dunia.
Lalu bagaimana dengan manusia ? Manusia diciptakan oleh Allah jauh setelah
penciptaan bangsa malaikat dan jin. Manusia tidak diciptakan dari Nur sebaimana
halnya malaikat, tapi tidak juga diciptakan dari api sebagaimana halnya jin.
Tapi Allah menciptakan manusia dengan dua unsur. Yaitu unsur bumi dan unsur
langit. Unsur bumi adalah jasadnya yaitu dari saripati tanah. Unsur langit
adalah ruhnya yaitu dari ruh ciptaan Allah.
Jadi, di lihat
dari penciptaan badannnya, manusia sama
dengan penciptaan binatang yaitu sama sama diciptakan dari saripati tanah,
sehingga naluri yang muncul dari badan manusia adalah sama dengan naluri yang
ada pada binatang, yaitu naluri mempertahankan diri dan naluri seksual ( naluri
melanjutkan keturunan ). Inilah naluri naluri rendah apabila di bangsakan
kepada manusia. Karena dorongan naluri ini dalam diri manusia sama dengan
dorongan naluri yang ada di dalam diri binatang sedangkan derajat binatang jauh
di bawah manusia
Sementara iblis diciptakan dari api. Sehingga iblis
memiliki naluri rendah yang lebih kuat dari binatang. Disamping itu iblis dalam
penciptaannya di lengkapi dengan akal pikiran licik sementara binatang tidak.
Maka dengan dorongan naluri rendah yang pekat dan tebal ditambah dengan akal
licik yang dimiliki, semakin sempurnalah nyala hawa nafsu dan keangkara murkaan
iblis ini.
Jadi, persamaan manusia dengan binatang dan iblis
ialah sama sama diberi naluri naluri rendah untuk mempertahankan hidup dan
melangsungkan keturunan. Yaitu naluri naluri yang tidak di berikan kepada
malaikat.
Sementara persamaan manusia dengan malaikat ialah sama
sama memiliki naluri tinggi, yakni naluri suci dan mulia, yaitu naluri beragama tauhid, naluri yang tidak diberikan kepada binatang
dan iblis
Sementara persamaan malaikat dengan iblis adalah
keduanya sama sama diberi kemampuan membisiki hati manusia. Kemampuan yang
tidak diberikan kepada binatang dan manusia.
Dengan demikian secara penciptaan ada rahasia yang
dapat diungkap terkait dengan penciptaan Malaikait, manusia, iblis dan
binatang.
Perhatikanlah firman Allah dalam surat As Syamsu ayat
:
وَنَفْسٍ وَمَا
سَوَّاهَا () فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا () قَدْ أَفْلَحَ مَنْ
زَكَّاهَا () وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا
“Dan
demi jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan
kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.”
Pembaca yang budiman,
lihatlah penjelasan ayat ini, setelah Allah bersumpah dengan jiwa manusia serta
kesempurnaan penciptaannya. Allah kemudian meberi tahukan bahwa Dia kemudian
mengilhamkan kepada jiwa, jalan kefasikan dan jalan ketakwaannya.
Ini artinya bahwa
diantara kesempurnaan penciptaan jiwa manusia, Allah telah melengkapinya dengan
perangkat penerima gelombang langit dan penerima gelombang bumi. Penerima
gelombang langit adalah penangkap ilham ilham malaikat di mana Allah Menugaskan
Jibril Sebagai pemancar ilham ilham kebaikan yang datang dari Allah. Sementara
penerima gelombang bumi adalah alat penangkap bisikan bisikan iblis dimana
Allah telah menjadikan Iblis sebagai pemancar ilham ilham keburukan yang
hakikatnya datang dari Allah.
Ayat selanjutnya Allah
menjelaskan, “ Sungguh beruntung orang
yang membersihkan jiwa itu “, yaitu orang yang mampu menginstal dirinya
dengan software langit yaitu Al Qur’an. Kenapa beruntung ? karena hanya dengan
mengamalkan isi kandungan Al Qur’anlah jiwa manusia menjadi bersih. Sedangkan
apabila jiwa manusia telah bersih maka ia akan menjadi manusia suci dan mulia.
Dan apabila ia telah menjadi orang suci dan mulia berarti ia telah memiliki
sifat sifat dan karakter karakter malaikat langit atas. Dari kemiripan inilah
kemudian terjadi resonansi antara dirinya dengan malaikat atas. Karena antara
dirinya dan malaikat telah berada dalam satu frekuensi dan satu gelombang yang sama.
Inilah The secret yang
sesungguhnya. Inilah THE LAW OF
ATTARACTION yang sebenarnya.
Yaitu ketika jiwa
manusia telah memiliki enerji positif langit karena telah terprogram Al Qur’an
dalam dirinya, sehingga dengan sendirinya ia akan dapat menarik dan menankap
energi positif langit yang dalam hal ini adalah ilham ilham kebaikan yang
datang dari sisi Allah Melalui malaikat jibril yang dipancarkan langsung
kedalam hatinya.
Akan tetapi pembaca
yang budiman, lihatlah kelanjutan ayat ini , “ Dan seungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” Kenapa ? Karena ia tidak mau memogram Al Qur’an didalam
dirinya sehingga menjadi kotor dan hina. Karena kotor dan hina ia menjadi mirip
dengan sifat sifat dan karakter iblis. Sehingga dengan demikian ia menjadi satu
gelombang dan satu frekuensi dengan iblis.
Inilah the secret yang
sesungguhnya. Inilah THELAW OF ATTRACTION yang sebenarnya.
Yaitu ketika jiwa
manusia telah terasuki energi negatif bumi karena ia tidak mau memogram Al
qur’an dalam dirinya. Maka dengan sendirinya ia akan menarik dan menangkap
energi negatif bumi yaitu bisikan bisikan kejahatan dari iblis dan setan
Inilah yang di jelaskan
oleh Allah dalam surat Al Hijr ayat 39-42 :
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأرْضِ
وَلأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ * إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ * قَالَ
هَذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ * إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ
سُلْطَانٌ إِلا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ
“Iblis
berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat,
pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka
bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba
Engkau yang mukhlis di antara mereka." Allah berfirman: "Ini adalah
jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka,
kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.”
Perhatikan ayat yang
terahir ini, “ Sesungguhnya hamba hambaku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap
mereka, kecuali orang orang yang mengikuti kamu, yaitu orang orang sesat.”
Inilah dalil bahwa
orang yang bisa menerima dan menangkap bisikan syetan hingga dapat di pengaruhi
dan dikuasai oleh syetan adalah orang yang mengikuti setan yaitu mengikuti
sifat sifat dan karakter setan.
Adapun orang orang yang
mukhlis adalah orang orang yang tidak ada jalan bagi setan untuk
mempengaruhinya. Hal ini disebabkan bahwa di dalam diri mereka tidak ada
sedikitpun sifat sifat iblis dan setan yang terakses, sehingga dengan
sendirinya ilham ilham dari malaikatlah yang senantiasa menuntunnya pada jalan
yang benar. Bukan dari iblis dan setan.