Pada tulisan sebelumnya pembaca telah mendapatkan pemahaman tentang inti fitrah manusia,inti agama tauhid (islam)dan inti isi kandungan Al Qur'an. Untuk lebih mudah di ingat, kembali saya akan menulis ringkasan tulisan yang lalu.
Manusia pada dasar penciptaannya (fitrahnya) memiliki kecenderungan kepada agama tauhid. Yaitu Kecenderungan kepada :
1.Nilai Tauhid
2.Nilai kesucian
3.Nilai ketuntundukan dan kepatuhan
4.Nilai Kemerdekan
5.Nilai Keadilan
Sedangkan agama tauhid (islam), membawa ajaran yang memuat nilai nilai yang di cenderungi dan di butuhkan jiwa manusia tersebut. Yaitu :
1.Ajaran Tauhid (Rukun iman dan syahadatain)
2.Ajaran Kesucian ( Thoharoh ;wudhu',mandi, kebersihan, taubat,tazkiyyah )
3.Ajaran Ketundukan ( Sholat,tilawah, dzikir, do,a,mengikuti aturan Allah )
4.Ajaran kemerdekaan ( Puasa,menundukkan hawa nafsu, zuhud, wara',Qonaah,ridha,syukur, tawakkal, takwa, dll )
5.Ajaran keadilan. ( zakat, shodaqoh,saling menyayangi,tolong menolong (ta'awun),menyebarkan ilmu, dakwah, amar makruf nahi mungkar, jihad dll).
Maka, apabila kecenderungan dan kebutuhan jiwa manusia ini telah di penuhi dengan sempurna, dengan cara mengamalkan ajaran agama tauhid ini dengan baik dan sempurna, ia akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan hidup di dua alam, yaitu alam dunia ini dan alam akhirat kelak.
Disamping itu orang yang telah mampu menjalankan ajaran agama tauhid ini dengan baik dan benar ia akan memiliki kemiripan (tasyabbuh) dengan sifat sifat malaikat dilangit. Sebab para malaikat di langit adalah makhluk Allah yang sejak penciptaannya Allah telah memprogram mereka dengan 5 nilai langit secara sempurna.Mereka para malaikat sejak pertama kali di ciptakan senantiasa dalam keadaan ;
1.Bertasbih dan metauhidkan Allah
2.Suci, ( mereka suci dari kotoran, hadats kecil dan besar juga tidak punya dosa )
3.Tunduk kepada Allah ( mereka melakukan apa yang di tugaskan dan tidak pernah maksiat (menentang perintah Allah )
4.Bebas dan tidak memiliki hawa nafsu ( merdeka ).
5.Memiliki sifat kasih sayang yang luas ( keadilan)
Inilah salah satu makna dari ayat al Qur'an ;
ان الدين عند الله الاسلام
"Sesungguhnya agama disisi Allah adalam Islam"
Adapun kitab kitab Allah yang di turunkan ke bumi kepada para Rasul-Nya adalah memuat program program yang telah Allah programkan kepada para malaikatnya di langit, agar di programkan pula kepada manusia di muka bumi.Sehingga apabila seseorang berhasil terprogram dengan program program langit ini maka antara dia dengan malaikat di langit akan terjadi kemiripan sifat. sehingga dengan sendrinya ia akan bisa menarik sifat sifat positif para malaikai di langit sana kedalam dirinya yang ada di bumi. Antara dia dan malaikat selalu terjadi resonansi (getaran) di mana malaikat di langit selalu akan memberikan ilham ilham kebaikan kepadanya yang akan menuntunnya kejalan yang lurus.
Hukum Kemiripan.
Kemiripan akan menarik kemiripan, inilah yang di perkenalkan oleh Rhonda Byrni dalam bukunya "The scret" yang lagi menggemparkan dunia saat ini. Bahwa di jagat raya ini ada satu daya yang sama. Apabila seseorang berfikir positif maka ia akan menarik seluruh hal hal yang positif kedalam dirinya sesuai dengan apa yang ada di fikirannya.Sayangnya kebanyakan manusia selalu terfikir kedalam dirinya sesuatu yang tidak diinginkan, sehingga ia menarik hal yang tidak di inginkan itu kedalam dirinya, sebagai konsekwensi dari hukum tarik menarik ini.
Allah swt, pencipta manusia dan alam semesta ini telah menurunkan kitabnya kepada manusia yang terpilih sebagai petunjuk kepada manusia untuk meraih kebahagiaannya di dunia dan akhirat. Didalam kitab inilah diungkap segala rahasia kehidupan, termasuk rahasia kebahagiaan manusia. Sebelum Rhonda Byrni menulis bukunya The scret, Allah swt telah menurunkan Al Qur'an yang menjelaskan rahasia ini jauh lebih luas dan lebih jelas. Allah swt menciptakan manusia yang memiliki potensi positif dan negatif. Dan sebelumnya Allah telah menciptakan Malaikat dengan hanya memiliki potensi Positif. Disamping itu Allah juga menciptakan iblis dengan memiliki potensi hanya negatif.
Al Qur'an turun dengan membawa program program langit dimana apabila manusia berhasil memogram dirinya atau melalui perantara orang lain dengan program ini, maka terjadilah perubahan dalam hidupnya. Ia selalu akan berfikir positif seperti para malaikat di langit, sesuai dengan nilai nilai yang ada di langit. Ia akan selalu berfikir untuk menjaga tauhid di dadanya, ia akan selalu berfikir untuk mensucikan dirinya dari dosa dosa, ia akan selalu berfikir untuk selalu tunduk dan patuh pada aturan agamannya, ia selalu berfikir untuk menghias dirinya takwa dan ia selalu berfikir bagaimana berbaikan kepada orang lain.
Semua pemikiran ini akan menarik semua potensi potensi positif yang ada pada kehidupan para malaikat di langit dan menjadikan dirinya selalu berbahagia sebagaimana para malaikat selalu berbahagia. Inilah hukum kemiripan yang di perkenalkan oleh Al Qur'an kepada manusia.
Akan tetapi manakala manusia gagal untuk memprogram dirinya dengan program langit ini maka manusia akan terjadi kemiripan dengan binatang bahkan terjadi kemiripan dengan iblis. Sehingga jadilah manusia itu seperti binatang dan iblis sebagaimana di jelaskan dalam Al Qur'an. Wallahu A'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar