Sebagaimana diketahui, bahwa program kerja harian merupakan ujung tombak atau penggerak utama dari semua bentuk perencanaan dan program kerja. Barangsiapa berhasil menjalankan atau mengaplikasikan program kerja hariannya dalam proses mencapai cita citanya, maka sesungguhnya cita citanya telah tercapai.
Manusia di dalam menjalankan misinya sebagai hamba Allah dan kholifah Allah dimuka bumi, telah diberikan waktu 24 jam setiap hari. Waktu 24 jam ini harus di pergunakan sebaik mungkin dan tidak boleh di habiskan untuk hal hal dan pekerjaan pekerjaan yang sia sia. Tidak ada yang lebih mahal daripada waktu. Waktu yang telah berlalu tidak akan pernah datang kembali kepada kita.ia harus hanya di pergunakan untuk menjalankan tugas Sang Pemberi Waktu itu sendiri, Allah swt.
Pada kenyataannya, seorang muslim dalam kehidupan kesehariannya, tidak akan pernah lepas dari tiga perkara berikut ini ;
1. Ibadah (iman dan amal sholeh)
2. Pekerjaan (profesi)
3. Hubungan dengan sesama manusia (kholifah)
Ibadah sebagai ungkapan syukur kepada Sang Pencipta atas semua nikmat yang diberikan kepada kita, baik nikmat lahir maupun batin. Begitu pula Ibadah sebagai kebutuhan ruhiyyah dan fitrah manusia. Ibadah merupakan kehidupan dan kebahagiaan bagi rohani manusia. Tanpa ibadah rohani manusia merana dan mati.
Pekerjaan atau profesi sangat penting untuk kelangsungan kehidupan jasmani manusia. Umumnya manusia harus bekerja untuk mempertahankan hidupnya. Dengan bekerja manusia dapat memenuhi dan membeli kebutuhan badannya. Badan adalah kendaraan ruh. Manusia diperintahkan untuk beribadah kepada Penciptanya dengan badan dan ruhnya. Tanpa kehidupan badan manusia tidak lagi diperintahkan untuk ibadah kepada Allah Penciptanya.
Inilah maksud firman Allah dalam al Qur'an surat al Jumua'ah ayat 10 ;
فاذا قضيت الصلاة فانتشروا في الارض وابتغوا من فضل الله واذكرواالله كثيرا لعلكم تفلحون
"Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak banyak agar kamu beruntung".
Disini Allah swt, memerintahkan bekerja, mencari karunia Allah kepada orang orang beriman setelah sholat selesai dikerjakan. Namun demikian, apabila kita sudah dalam keadaan bekerja maka ada perintah selanjutnya, yaitu agar banyak banyak mengingat Allah swt pada saat itu. Kemudian manakala panggilan untuk sholat kembali di kumandangkan, maka Allah swt, memerintahkan orang orang beriman, meninggalkan seluruh pekerjaannya kembali untuk melaksanakan sholat fardhu berikutnya, dan begitu seterusnya, sehingga selalu dapat menjaga sholat fardhunya di awal waktu dengan berjamaah sebagaimana yang di contohkan oleh rasulullah dan para sahabatnya. inilah salah satu maksud firman Allah pada ayat 9 surat jumu,ah :
ياأيهاالذين أمنوا اذا نوذي للصلاة من يوم الجمعة فاسعو الى ذكر الله وذرو البيع ذالكم خير لكم ان كنتم تعلمون
"Wahai orang orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari jumu'at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".
Begitu pula dalam surat An Nur ayat 37 Allah swt, berfirman :
رجال لاتلهيهم تجارة ولا بيع عن ذكر الله و اقام الصلاة وايتاء الزكاة
"Orang orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat...".
Adapun hubungan dengan sesama manusia ini juga sangat penting dalam kehidupan. Kita tidak dapa membayangkan kehidupan ini tanpa adanya hubungan dengan sesama manusia, baik dirumah, ditempat kerja, maupun di masyarakat.Hanya dengan hubungan dengan sesama manusia kita dapat menjalankan fungsi kita sebagai kholifah Allah di bumi ini,walaupun dalam skupnya yang paling kecil seperti dalam keluarga.
Allah swt, berfirman dalan surat Al Hujurat ayat 13 :
ياأيها الناس انا خلقناكم من ذكر وانثى وجعلناكم شعوبا وقباءل لتعارفوا ان أكرمكم عند الله أتقاكم
"Wahai manusia ! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku, agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa".
Dalam riwayat Tirmidzi, Rasulullah saw, bersabda ;
"Orang yang paling dekat tempat duduknya di antara kalian dengan tempat dudukku pada hari kiamat adalah orang yang paling baik ahlaknya"
Dengan penjelsan diatas, dapatlah di simpulkan, bahwa pengaplikasian program kerja harian haruslah mencakup 3 hal, yaitu aspek keimanan dan ibadah, aspek pekerjaan, dan aspek hubungan dengan sesama manusia. Apabila 3 aspek penting ini mampu diaplikasikan dengan baik dan benar dalam program kerja harian kita, maka tercapailah kebahagiaan di dunia dan akhirat dalam bingkai ridho Allah sebagaimana yang tertuan dalam Visi hidup kita.
Seorang bijak mengatakan ;
"Ketahuilah bahwa kebahagiaan memiliki tiga sumber yang ada dalam kehidupan manusia :
1. Ridha Allah swt, (berusaha untuk mencapai keunggulan dalam aspek ibadah)
2. Melakukan pekerjaan dengan sempurna dan menyelesaikan segala urusan satu persatu (berusaha untuk mencapai keunggulan dalam aspek pekerjaan atau keahlian)
3. Membantu orang lain dengan cara menjaga etika dalam bergaul dengan orang lain, berbuat baik kepadanya, dan mengorbankan sebagian waktu, usaha dan harta untuk kepentingannya ( berusaha mencapai keunggulan dalam aspek sosial)
Wallahu A'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar